Senin, 30 Januari 2017

Laporan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi Bank berguna untuk memeriksa ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank.
Selain itu untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap pengeluaran uang menggunakan check maka rekening kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank.
Rekonsiliasi laporan bank sebaiknya dibuat oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap kas, tujuannya agar penyusunan rekonsiliasi bank dapat digunakan untuk memeriksa catatan kas dan bank.
Saat membuat rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasikan itu adalah catatan perusahaan dan bank.
Sehingga harus dibuat perbandingan antara keduanya agar dapat diketahui perbedaan-perbedaan yang ada.
Pembandingan ini dilakukan dengan cara debit rekening kas dibandingkan dengan kredit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom penerimaan dan kredit rekening Kas dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom pengeluaran.
Biasanya terdapat perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo menurut laporan bank.
Hal-hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank.
Contoh:
a. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya atau setoran dalam perjalanan.
b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjut dibuat atau setoran dalam perjalanan.
c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.
2. Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oeh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro)
b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.
3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya.
Contoh :
a. Check-check yang beredar (outstanding checks) yaitu check yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi oleh yang menerima belum diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.
b. Check yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi checknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka check tersebut belum merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode.
4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh :
a. Check dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.
Selain ke-empat hal di atas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo menurut laporan bank bisa terjadi akibat kesalahan-kesalahan. Kesalahan-kesalahan ini bisa timbul dalam catatan perusahaan maupun dalam catatan bank .
Untuk dapat membuat rekonsiliasi laporan bank, kesalahan-kesalahan yang ada harus diperbaiki.
Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam dua macam cara yang berbeda :
1. Rekonsiliasi saldo akhir yang bisa dibuat dalam dua bentuk :
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.
2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang bisa dibuat dalam dua bentuk :
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (empat kolom).
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar (delapan kolom).
Untuk mempermudah Anda dalam melakukan pekerjaan rekonsiliasi bank, berikut ini saya berikan template rekonsiliasi bank yang formatnya seperti berikut ini :

Keterangan:
Form ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Formula Excel dan strukturnya sederhana tapi sangat berguna untuk membantu Anda melakukan pekerjaan rekonsiliasi bank dengan cepat.
Bila Anda sudah meng-input semua dengan benar, lihat hasil akhirnya di cell ‘Differences’. Bila hasilnya menunjukkan nilai 0, maka itu menunjukkan bahwarekonsiliasi sudah benar.
Namun sebaliknya bila hasilnya tidak 0, itu menunjukkan rekonsiliasi belum benar maka cari kesalahannya dan berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan :
#1. Periksa kembali dan pastian bahwa item-item dibawah ini telah dibukukan dengan benar:
– Interest you earn from the bank
– Tax on interest expense
– Transfer charges
– Check book charges
– Other bank charges
– Other auto-debited expenses
#2. Bila langkah #1 sudah dilakukan dengan benar, input kembali form rekonsiliasi bank secara lengkap
Anda tidak perlu meng-input kembali ‘Deposit-in-Transit‘ dan ‘Oustanding Check‘. Anda hanya perlu menginput kembali ‘Per Your Book cash balance.
Bila hasilnya masih belum 0, lakukan langkah #3.
#3. Periksa kembali cash ledger
Periksa kembali cash ledger dengan dokumen pembayaran dan penerimaan kas. Apakah sudah di-input secara benar atau ada yang terlewat.


Perhatikan Video di link  berikut ini:



LATIHAN SOAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar